eksistensi sebagai hamba
mungkin sedikit kita mengkaji tentang kalimat atau pertanyaan
"darimana saya ini?"
"sedang dimana saya ini?"
"mau kemana saya ini?"
karena tidak ada rasa ingin tau dan mencari akhirnya kita menghendaki melangkah kearah yg salah.
ketika seorang dari kita yg selalu mewarnai dirinya dengan ayat suci alloh dan belajar menghiasi setiap ucapannya, tekadnya, dan tingkahlakunya seperti yang di contohkan oleh rosulnya,akan lebih terlihat rendah hati dan tawadhu dalam hidupnya
sebaliknya bila seorang dari kita yang selalu mewarnai dirinya dengan hawa napsu yang dan menghiasi setiap ucapanya, tekadnya dan tingkahlakunya oleh kesombonganya, keserakahannya, kemunafikanya, dan ketidak taunya tentang iman, akan terlihat lebih rendah dirinya dan tinggi kesombongannya dalam hidupnya.
sahabatku dan saudaraku dengan segala keterbatasan ilmu dan kesederhanaan berpikir, saya ingin berbagi cerita ataupun pengalamanan,untuk menjelaskan tentang 3 pertanyaan yg sudah dipaparkan tadi diatas, mari kita mulai!
- ketika ada didalam alam arwah, ruh kita dan semua ruh manusia dari awal hingga akhir di minta kesaksiannya oleh alloh SWT.
sebagaimana terkandung dalam Surah Al-A’raaf ayat 172.
“Bukankah Aku ini Tuhanmu?", saat itu dengan tanpa keraguan kita menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". Tahukah Saudara ? Allah mewanti-wanti dengan pertanyaan singkat terselubung amanah dan tanggung jawab yang besar itu, agar di hari kiamat kelak kita tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)". nah karena saksi itu maka alloh dengan pelantara malaikat rahmatnya meniupkan roh pada rahim ibu kita.
- sekarang mari kita garis bawahi kalimat ini "Alam Rahim adalah Alam Penyempurnaan Jasad” tentu kalimat ini tidak bohong karena alloh SWT berfirman dalam surah As-Sajdah ayat 9 berbunyi, ”Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur”. ketika itulah kesempurnaan jasad mulai alloh berikan kepada kita dari mulai organ-organ dalam dan luar tubuh kita.
alloh yang menciptakan kita dan alloh juga yang tahu apa yang terbaik buat kita, seperti halnya firman alloh yg ada dalam penggalan surah Al-baqarah ayat 30, Allah berqalam, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." ilmu juga pengetahuan alloh tidak terbatas dia maha mengetahui tentang rahasia langit dan bumi.
kalau sekarang kita percaya dan setuju kalau alam rahim alam penyempurnaan jasad lantas apa alam dunia ini?????????????
ah sekarang mari kita telaah, bagaimana Allah pencipta dan pemilik dunia ini menyebut tentangnya (dunia). Misalnya, dalam Q.S.Al-Mu’min (40) ayat 39 berbunyi, ”..... sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.”
Juga terdapat dalam Q.S Al-An’am (6) ayat 32 yaitu
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?
Masih banyak ayat yang senada dengan itu, melangkahlah mendekati mushaf Al-Qur’an ! periksalah Q.S.Al-An’am:70; Q.S. Al-A’raf :51; Q.S. Al-Ankabuut:64; Q.S.Muhammad:36. Pada intinya dunia tempat kaki kita berpijak sekarang ini bukanlah kehidupan yang sebenarnya, segala harta yang dikumpulkan, rumah yang dibangun, kedudukan yang diraih dengan simbah peluh berkuah keringat, memiliki akhir. Kesenangan dan kesedihan, kebahagiaan dan kesengsaraan, kelapangan dan kemiskinan, kesuksesan dan kegagalan, kesusahan dan kemudahan dipergilirkan bagi setiap manusia sebagaimana Allah mempegilirkan malam dan siang. Tiada keabadian di dalamnya
0 komentar:
Posting Komentar